9 Bajak Bahari Perempuan Populer Paling Ditakuti
Sahabat kejadiananeh.com artikel saya kali ini membahas ihwal 9 bajak bahari perempuan populer paling ditakuti. Tahukah kau jikalau dimasa lalu, Bajak bahari (perompak) menjadi momok kata paling berbahaya dan ditakuti dalam dunia pelayaran. Meneror, melaksanakan kekerasan dan tanpa pandang bulu membunuh dan menghabisi siapa saya yang berani untuk melawannya.
Fenomena perompakan/pembajakan bahari tercatat dalam sejarah telah banyak menguasai wilayah perairan lautan diantaranya perairan bahari Asia, benua Eropa dan benua Amerika. Ketiga wilayah perairan ini selalu menjadi target empuk para bajak bahari sang penguasa lautan untuk merampas dan memboikot apa saja harta yang dibawa oleh para nahkoda/pemilik kapal yang melintas di wilayah mereka.
Tahukah kau asal usul terlahirnya Bajak bahari ? Notabenenya sejarah mencatat eksistensi bajak bahari dikenal mulai era ke 17 yang berasal dari Romawi dan Yunani Kuno. Kelompok bajak bahari ini diciptakan dari orang-orang yang hidupnya merasa ditindas, kekurangan masakan dan mendapat ketimpangan sosial dari negaranya. Mereka kabur dari negaranya, bersatu dan mempunyai visi dan misi yang sama yakni kebebasan tanpa dibawah aturan penguasa.
Meski rata-rata profesi bajak bahari didominasi oleh kaum pria, tapi ada beberapa kelompok bajak bahari yang terdapat seorang pemimpinnya berasal dari kaum hawa. Seperti berikut ini, 9 pemimpin bajak bahari perempuan populer paling ditakuti dan berbahaya di dunia.
1. Kelompok Bajak Laut Wanita, Mary Read dan Anne Bony
Meski mempunyai paras wajah elok Mary Read semasa mudanya dikenal sebagai gadis tomboy. Ia sering menggunakan pakaian dan bertingkah laris layaknya seorang pria. Semua ia lakukan lantaran dipaksa oleh ibunya. Seakan menjadi kebiasaan sebagai laki-laki hingga ia merubah namanya menjadi Mark Read dan melamar kerja di kapal pengangkutan barang.
Namun dikala diperjalanan, kapal barang Mary diserang oleh kelompok bajak bahari asal Inggris. Semua awak kapal mengalah tak melaksanakan perlawanan, hanya Mary Read seorang diri yang berani melawan para kelompok itu.
Anne Bony, sang pemimpin bajak laut salut akan keberanian Mary Read hingga ia pun merekrut dirinya. Bersama dengan Mary Read, nama kelompok bajak bahari Anne semakin populer dan menjadi daftar buronan paling diincar oleh pemerintah Inggris pada era ke 17. Siapapun orang yang sanggup menangkap kelompok tersebut hidup atau mati akan mendapat imbalan tinggi.
Para pemburu bajak bahari yang yang terdiri dari nelayan dan armada militer bersatu dan jadinya berhasil menyergap dan mengalahkan kelompok bajak bahari Anne Bony. Sebagian awak kapal tewas beserta sang pemimipin Anne Bony dalam pertempuran tersebut. Dan sisanya yang hidup dijatuhi eksekusi penjara oleh pengadilan.
Beruntung, Mary Read yang dikala itu tengah hamil dibebaskan dari jeratan hukum. Namun setahun sesudah petualangannya berakhir. Mary Read dikabarkan meninggal akhir sakit demam.
2. Kisah Rachel Wall, Wanita Sang Pemimpin Bajak Laut AS
Rachel Wall yakni nama barunya sesudah ia populer menjadi seorang pemimpin bajak bahari wanita. Terlahir dengan nama Rachel Schmidt dengan masa kecil yang percaya dengan mitos-mito dan dongeng takhayul. Dirinya menjadi bajak bahari perempuan satu-satunya yang berasal dari Amerika Serikat sesudah kabur dari rumah dan meninggalkan suaminya George Wall di Kota Pennsylvania.
Background Rachel memang dikenal sebagai penjahat ketika ia hidup dulu bersama mantan suaminya, sering melaksanakan tindakan kriminal di kota tersebut. Dan sesudah ia berada di pelarian ia bertemu dengan beberapa kelompok nelayan serta angkatan bahari dan ia mengajak mereka bekerja sama untuk momonopoli hasil perdagangan dengan menguasai wilayah pantai New England.
Cara yang dilakukan Rachel bersama kelompoknya terbilang sangat cerdas, dengan memanfaatkan cuaca angin ribut mereka menyamarkan kapalnya dan mendekati kapal-kapal besar. Kemudian mereka berakting seakan-akan sedang membutuhkan pinjaman akhir terkena hantaman badai. Setelah satu persatu awak kapal Rachel berhasil dibawa naik ke kapal besar.
Mereka gres menunjukkan 'sosok aslinya' menyandera kapten kapal, merampas barang-barang yang terdapat di kapal tersebut. Dan tanpa segan-segan mereka akan membunuh bagi siapa saya yang berani melawan. Sepanjang tahun 1781 hingga 1788 menjadi eksistensi kengerian Rachell bersama kelompok bajak lautnya.
Semua kapal-kapal barang yang melintas berharap tidak pernah bertemu dengan kelompok bajak bahari ini. Namun kisah petualangan kejahatan Rachell berakhir di tahun 1789 sesudah kelompok mereka kalah perang oleh armada angkatan laut. Para anak buahnya banyak yang mati dan Rachel dengan beserta anak buahnya yang masih hidup pun dijatuhi eksekusi mati oleh pengadilan.
3. Grace O'Malley dari Irlandia
Di jaman Grace O'Malley era 15 hingga 16 di negara Irlandia, perempuan dibatasi kebebasan haknya untuk memperoleh pendidikan, dilarang bekerja dan hanya mengurus rumah tangga saja. Seakan menentang diskriminasi gender, menimbulkan Grace semasa mudanya bertingkah ibarat laki-laki, berpakaian dan rambut pendek ibarat pria.
Ia pernah sabung dengan seorang preman gara-gara mengganggunya, laki-laki tersebut dipukulinya hingga mati. Semenjak itu Nama Grace semakin disegani dan kebanyakan teman-temannya yakni pria. Sekian usang malang melintang di dunia hitam, Grace jadinya menjadi seorang bajak bahari yang memimpin 20 armada kapal perahu.
Kelompok bajak bahari pimpinannya menguasai perairan sebelah barat Irlandia dan kerap membajak kapal yang melewati tempat tersebut terutama yang berasal dari Negara Inggris dan Spanyol. Keberanian dan tekad yang dimilikinya sungguh luar biasa. Bahkan ada dongeng yang menyampaikan bahwa ia tetap memimpin armada bajak lautnya, sehari sesudah ia gres melahirkan.
Sempat ditangkap oleh kerajaan Inggris, namun ia beruntung lantaran dilepaskan kembali. Tetapi pembebasannya dicabut pada awal tahun1590-an sehingga ia kembali mencari incaran dari angkatan laut. Dan Grace O'Malley tetap membajak bersama anaknya hingga ia meninggal di tahun 1603 akhir mati suntuk dan tua.
4. Cheng I Sao (Ching Shih)
Cheng I Sao atau yang dikenal juga namanya sebagai Ching Shih yakni salah satu "bajak bahari paling ditakuti" dan paling berbahaya di dunia. Sebelum menjadi bajak laut, dulunya ia seorang pelacur hingga kemudian dinikahi oleh seorang laki-laki berjulukan Cheng I. Pasangan suami istri ini kemudian menjadi salah satu kelompok bajak bahari paling menyeramkan yang pernah ada. Kelompok ini mempunyai ratusan kapal dan lebih dari 50 ribu anak buah di sepanjang wilayah selatan China.
Dan pada tahun 1907 sesudah simpulan hayat suaminya, Cheng I Sao membangun kembali kekuatan kelompoknya dengan bekerja sama dengan seorang laki-laki yang merupakan bawahan sekaligus kekasih gelapnya. Setelah itu ia mencoba mengelilingi dan menguasai wilayah Asia Tenggara dan menciptakan suatu undang-undang khusus untuk kelompoknya. Karena besarnya kekuatan kelompok bajak lautnya menciptakan pemerintah China, Inggris dan Portugal menjadikannya sebagai buruan utama.
Tidak ingin melawan semua negara tersebut, Cheng I sao menyampaikan perjanjian untuk mengalah selama ia tetap diperbolehkan untuk menyimpan hartanya. Diketahui dalam sejarah, riwayat kisah Cheng I Sao meninggal pada tahun 1844 sempurna diusianya yang ke 69 ketika ia memutuskan pensiun sebagai pemimpin bajak laut.
5. Jeanne de Clisson
Jeanne de Clisson yakni istri dari mendiang Oliver III yang beralih profesi sebagai bajak bahari sesudah almarhum suaminya dihukum mati oleh Raja Perancis Philips VI. Ia dendam kepada sang raja alasannya yakni sudah mengkhianati dan melimpahkan kesalahan kepada suaminya. Setelah menjual rumah dan harta miliknya, Jeanne jadinya memutuskan untuk berpetualang di wilayah perairan bahari Inggris.
Disana ia membeli 3 kapal besar dan merekrut para nelayan yang tidak mempunyai pekerjaan. Berawal dari sinilah jejak petualangan bajak bahari pimpinan Jeanne dimulai dan namanya dikenal sebagai Lioness Brittany. Setiap armada kapal Perancis milik sang Raja Perancis yang lewat di daerahnya dirampas dan semua awak kapalnya dibunuhi.
Perjalanan Jeanne dengan kelompok bajak lautnya terbilang mulus dan selalu gagal tertangkap oleh militer kerajaan Perancis. Namun sesudah ia menikah dengan Sir Walter Bantley, seorang Letnan angkatan Laut Inggris pada tahun 1356. Ia bertobat dan memutuskan karirnya sebagai bajak laut.
6. Sadie the Goat
Kisah perjalanan Sadie the Goat, seorang bajak bahari yang melaksanakan aksinya di sungai Hudson. terbilang cukup unik. Dimasa mudanya ia dikenal sebagai seorang penjambret yang kerap menjatuhkan korbannya dengan akal-akalan 'menyeruduk'. Itulah mengapa ia mendapat julukan si kambing atau the Goat. Sadie berhenti jadi penjambret sesudah kehilangan indera pendengaran kanannya akhir bertarung dengan musuhnya.
Telah usang mengenal para pelaku kriminalitas di wilayah sana, ia pun membentuk sebuah geng besar yang jadinya melaksanakan aksinya di sekitaran sungai Hudson. Mereka akan menangkap siapa saja yang lewat kemudian menjarah hartanya.
Bila keadaan tak memungkinkan, Sadie akan membunuh sendiri korbannya. Hal ini dilakukan setiap hari hanya untuk sesuap nasi. Jika dibandingkan dengan keadaan ekonomi 9 bajak bahari perempuan populer paling ditakuti, Sadie merupakan bajak bahari perempuan termiskin, yang tak bergelimang harta dan kekayaan.
7. Jacquotte Delahaye
Jacquotte Delahaye lahir di Haiti sekitar periode era 17 masehi. Pada dasarnya ia yakni seorang perempuan yang baik dan terpaksa menjadi seorang bajak bahari untuk melindungi adiknya yang mengalami cacat mental. Ibunya pun yang merupakan orang bau tanah tersisa meninggal dikala melahirkan adik satu-satunya itu. Jacquotte menjadi bajak bahari yang sangat handal dan kejam hingga selalu menjadi buruan pihak pemerintah.
Suatu ketika ia harus meniru kematiannya untuk menghindari buruan tentara. Lalu beberapa tahun kemudian muncul dengan kekejaman yang meningkat. Jacquotte menguasai bahari Karibia dengan beberapa rekan bajak bahari wanitanya. Ia meninggal dunia lantaran ditembak dikala berusaha menghindari tangkapan musuh bebuyutannya, angkatan laut.
8. Pirate Queen Teuta of Illyria, Ratu Bajak Laut Paling Ditakuti
Teuta merupakan bajak bahari perempuan pertama dalam sejarah peradaban insan di dunia. Ia hidup di era ke-3 sebelum masehi. Teuta menjadi seorang ratu dan memerintah suku Ardiaei. Kekuatannya awal kapal yang besar menciptakan Teuta menguasai Laut Adriatic yang memanjang di Semenanjung Balkan, Eropa.
Sepak terjang kelompok bajak bahari Teuta menciptakan bangsa Yunani dan Roma kesulitan kala itu. Bahkan orang dari Roma hingga mengirim delegasi untuk melaksanakan negosisasi. Namun hal yang diingikan Roma tak jadi kenyataan. Orang suruhannya justru dibunuh.
Kejadian ini menyulut perang dari dua belah pihak selama dua tahun. Namun Perang ini menciptakan dinasti Teuta runtuh, pasukannya kalah bertempur dengan militer kerajaan roma.
9. Sayyida Al-Hurra
Nama Sayyida Al-Hurra sebetulnya yakni sebuah nama gelar panggilan untuk para aristokrat perempuan yang tinggal didaerah Arab. Namun dipakai oleh bajak bahari perempuan ini untuk menyebut namanya. Ia yakni ratu dari beberapa kelompok bajak bahari kejam di sekitar wilayah perairan Negara Turki dan Maroko. Dalam sejarah dikatakan Sayyida penah menaklukkan sebuah kota berjulukan Tetouan dengan tangannya sendiri dan hanya mempunyai pasukan 1 kelompok awak kapal saja.
Kiprah perjalanan Sayidda sebagai seorang bajak bahari perempuan menguasai penggalan barat Laut Mediterania mulai tahun 1515 hingga tahan 1542. Penyebab dan asal mula ia terjun menjadi seorang bajak bahari lantaran ingin balas dendam dengan aturan orang Nasrani yang dianggap bertentangan dan mengganggu prinsipnya kala itu.
Di simpulan petualangannya sebagai bajak bahari diketahui ia memutuskan pensiun dan menyerahkan tampuk pimpinan kepada salah satu pengawal kepercayaannya. Dan kemudian Sayyida jadinya menikah dengan Raja Maroko namun tahtanya digulingkan oleh sang menantunya sendiri.
Akhir kehidupan dari Sayyida Al-Hurra tak pernah diketahui lagi dalam sejarah, kisah nya selalu menjadi misteri dan teka-teki. Tak pernah ada sejarah yang mencatat kapan ia terakhir hidup dan dimana tempat tinggalnya, semua seakan menghilang ditelan bumi begitu saja. Sahabat kejadiananeh.com agar kisah positif 9 bajak bahari perempuan yang populer paling ditakuti dan berbahaya dalam sejarah dunia ini sanggup menambah wawasan kamu.
